1000 KATA TIDA CUKUP UNTUK MENGGAMBARKAN DESA LIMBATO PAPUALANGI.
20 Januari 2019. Hari pertama di mana aku akan melakukan perjalanan, dengan teman teman kampus IAIN SULTAN AMAI GORONTALO, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), semester 3.
Perjalanan kali ini, Aku dan teman temanku, akan melakukan salah satu kewajiban kami Sebagai Mahasiswa, dengan memenuhi tugas salah satu mata kuliah, yang bisa di katakan mata kuliah bersyarat, Yaitu Mata kuliah PLP ( Praktek Lapangan Persekolahan).
Tepat pukul 04.00 subuh, Aku bangun dari tidurku,".. dengan mata yang berat..".
Aku mulai mempersiapbajuku, untuk persiapan nanti ke desa limboto papualangi, tempat tujuan Kami untuk melaksanakan PLP (Praktek Lapangan Persekolahan).,
Setelah selesai aku mempersiapkan bajuku, dan juga membersihkan badanku, Aku melakukan kewajibanku sebagai makhluk ciptaan Allah, sholat subuh berjamaah di masjid besar di Limboto, yg di kenal dengan Masjid BAITURRAHMAN LIMBOTO.
Sesampainya di Masjid, Aku bertemu dengan teman teman peserta Praktek Lapangan Persekolahan (PLP), yg juga ikut solat berjamaah di Masjid BAITURRAHMAN, tapi Sebelumnya panitia sudah memberi tahu kepada peserta PLP untuk berkumpul, dan ikut sholat subuh berjamaah di masjid BAITURRAHMAN LIMBOTO.
tepat puku 05.00 Aku dn teman temanku selesai melaksanakan kewajiban kami sebagai Hamba ciptaan Allah, setelah itu kami duduk di depan Masjid untuk menunggu teman teman kami yang lain, yang akan berdatangan.!
Setelah stengah jam berlalu dan teman teman peserta PLP sdh mulai banyak berdatangan, Aku pergi ke rumah untuk mengambil bajuku yg sudah aku persiapkan tadi dari jam 4 subuh.
Tepat pukul 06.45 Aku berangkat dari Rumah menuju Ke Masjid BAITURRAHMAN LIMBOTO. Tempat berkumpulnya Peserta PLP GORONTALO, lIMBTO, PAPUALANGI.
Sesampainya di Masjid, aku melihat peserta sudah banyak berdatangan, dengan muka yang sangat ceriah, dan ada muka yg sangat khawatir, mungkin sedang menghayalkan mabuk dalam perjalanan.
tepat jam 07.00 Panitia PLP GORONTALO, mengintruksikan kami untuk berbaris sesuai dengan kelompok yang sudah di bagikan Sebelumnya, Aku berada di kelompok satu.
setelah kami berbaris dengan rapih, Bapak Kajur PAI, memberikan arahan penting baik dalam perjalanan maupun setelah sampai nanti di desa limbato papualangi, tempat kami untuk melaksanakan PLP.
Setelah Bapak kajur memberi arahan, kami berfoto bersama di depan Masjid BAITURRAHMAN LIMBOTO. Dan sebagai foto pelepasan dari limboto.
Tak lama kemudian Mobil Bus yang akan di tumpangi ke desa limboto papualangi, sudah datang. Dan kami di arahkan sama Panitia PLP GORONTALO bagian kordintor Lapangan, untuk mengambil kursi penumpang yang sudah di tentukan.!
Tepat puku 08.30, kami berangkat dari limboto, menujuh ke limbato papualang.
Tetapi aku tidak naik Bus seperti teman temanku yg lain, Aku naik motor, untuk menghindari yang namanya mabuk perjalan, tapi aku naik motor, di temani salah satu teman baikku yang bernama ADAM ASYARI.
Tepat pukul 09.45 kami rombongan PlP GORONTALO UTARA, LIMBATO, PAPUALANGI. Tibah di kantor Bupati Gorut.
Sesampainya di Kantor Bupati Gorut, kami rombongan PlP, di sambut oleh Bapak Wakil Bupati Gorut, dan staf ahli kerja Kantor Bupati Gorut. Karena ada agenda acara pelepasan peserta PLP (Praktek Lapangan Persekolahan) Gorut.
Dan kamipun di arahkan oleh panitia untuk berbaris di depan kantor Bupati, untuk mengikuti acara pelepasan peserta PLP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO, ke GORONTALO UTARA, LIMBATO PAPUALANGI.
Dalam acara pelepasan peserta PLP, Bapak Wakil Bupati Gorut, berpesan kepada peserta PLP dan sekaligus memberi nasihat dan arahan, kepada kami sebagai peserta PLP GORONTALO UTARA. Agar berhati hati, danembawa perubahan di desa Limbato papualangi. Setelah itu penyeraha plakat peserta PLP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO, yang di berikan langsung oleh bapak Kajur kepada kantor Bupati Gorut, sabagai tandah terimah kasih, dan kerja sama antara Gorut dengan IAIN.
Setelah pelepasan di kantor Bupati Gorut.
Kamipun langsung meneruskan perjalanan kami ke desa limbato papualangi.
Selama perjalanan aku sangat menikmati, sambil melihat pemandangan kiri dan kanan yg kami telusuri sepanjang jalan, kiri pegunungan yg sangat indah, kanan lautan yg menghamparkan pasir putihnya.
Tak sesekali aku melihat pulau pulau indah di tengah lautan, yang ingin aku singgahi. Di dalam hatiku selalu memuji kebesaran Allah atas segala nikmatnya. GORONTALO UTARA menyimpan begitu banyak keindahan Alam.
Tepat pukul 11.00 akupun yang pertama kali sampai di salah satu rumah makan, yang nantinya rombongan PlP Gorut akan singgahi, untuk makan siang. Mengingat aku naik motor. Setelah satu jam menunggu, akhirnya mobil BUS yang membawa peserta pun sampai di Rumah makan.
tepat jam 12.00. Peserta satu persatu turun dari pintu mobil, dengan muka yg lelah. Ada yang muntah, ada yang pinsan ketika turun dari mobil, dan adapun yg santai dan menikmati perjalanan.
Kami pun makan di Rumah makan tersebut, ada juga yg sholat mengingat sudah masuk waktu zuhur, dan ada yg terbaring lemas, menahan muntah. Dan akupun bercanda dengan teman teman yang pada lemas.!
Tepat puku 13.30 kami melanjutkan perjalanan, mengingat jarak tempuh, masih memakan waktu 3 jam lagi dalam perjalanan, mobil bus pun berangkat terlebih dahulu, aku dan berapa temanku yg naik motor, masih berlama di Rumah makan, karena menunggu teman teman yg belum selesai makan.
Tepat pukul 14.00. Aku dan teman temanku melanjutkan kembali perjalanan menuju desa limbato papualangi.
Selama perjalanan aku berbincang bincang dengan temanku, yang aku boncengi di belakangku, karena beliau asli orang Gorut. Beliau memperlihatkan dan menceritakan suasana dan pemandangan yang kami lewati dalam perjalanan, coba kamu lihat ke sana. ". Kata Adam. ". Sambil menunjuk ke arah pulau. Indahnya,". Kata aku. " sambil menatap ke arah pulau. Ini tempat nanti yg kita datangi ketika libur di bulan februari. "Kata adam sambil megang bahuku"..
Bagus dan indah pemandangannya dengan hamparan pasir putih yang terang mengelilinginya, ". kata Aku, sambil memegang setir motor. ". Asik berbincang bincang selama perjalanan, tidak lama lagi kampung tujuan kami sudah dekat. Di tengah perjalanan temanku memberi tahuku, bahwa di desa selanjutnya, di desa Biau, di mana di kampung tersebut, rumah salah satu teman kami, teman sekelas, yang bernama Ulfa.
Sesampainya di desa Biau, kami mampir di rumah teman kami, yang bernama Ulfa.
Assalamualaikum"..Kata adam sambil menengok ke dalam rumah.."
Waalaikumussalam". Kata Ulfa, menegok dari dalam rumah.."
Tak lama kedua orang tua ulfa, mendatangi kami, dan kami pun, di suguhkan dengan minuman secangkir Kopi, dan teh. Di temani biskuit Roma. Sedikit berbincang bincang,
AllahuAkbar 2X bunyi suara azan asar, dan aku dan adam, segera menuju Ke masjid. Kebetulan mesjid hanya di depan Rumah.
setelah kami melaksanakan sholat asar berjamaah di masjid, kami menujuh kembali kerumahnya ulfa, dan meneruskan menghabiskan secangkir kopi dan teh. Setelah beberapa menit kemudian air teh dengan kopi pun telah habis, dan kamipun pamit undur diri, dan melanjutkan perjalanan kami menuju ke desa limbato papualangi.
Tepat pukul 15.45 kami melanjutkan perjalanan, dengan menarik gas motor, Aku mulai mengendarai kembali motorku. Dengan pelan pelan dan santai, kami menikmati perjalanan mengingat jarak yg di tempuh sudah dekat.
Setelah ini sdh kita dapat desa limbato. ". Kata Adam sambil menunjuk perbatasan desa..".
Tepat pukul 16.15 aku dan temanku sampai di tempat tujuan dengan selamat, dan mobil Busnya sudah sampai terlebih dahulu, mungkin aku dengan Adam sdh terlalu lama beristirahat di Rumah Ulfa yang kami singgahi tadi.
Akupun memarkikan motorku di tempat parkiraran kantor desa limbato.
Tak lama kemudian aparat desa dan panitia mulai mempersiapkan acara penyambutan kami sebagai Rombongan PLP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO.
Tepat pukul 16.48 acara penyambutan di mulai. mc pun mulai membacakan susunan acaranya dengan tertib, dan kepala desa limbato menyambut kami dengan baik. Dan begitupun masyarakat setempat. Dan kamipun merasa senang dengan penyambutan dari masyarakat setempat, walaupun kami merasa capek dalam perjalanan, akan tetapi semua terbayarkan dengan keindahan dan keramahan atas penyambutan kami oleh masyarakat setempat.
Kemudian panitiapun membacakan pembagian Rumah rumah, yang akan di tinggali selama 4 hari, di desa limbato papualangi. Dan akupun mendapat kebagian untuk tinggal di Masjid Raodhatul jannah limbato bersama 10 temanku.
Tepat puku 18.01 telah berkumandanglah suara azan, menandakan waktu sholat maghrib. Aku dan temanku segera mengambil air wudhu dan melaksanakan kewajiban kami, yaitu melaksanakan sholat maghrib secara berjamaah.
Kemudian setelah kami melaksanakan sholat maghrib berjamaah, aku dan ke 10 temanku, bersama Bapak kajur PAI, duduk dan berbincang bincang dengan jamaah masjid, setelah itu kami makan bersama. Makan mengunakan nampan.
Kemudian setelah selesai makan, berkumandanglah suara azan isya, dan kami pun mengambil air wudhu, dan mengerjakan sholat isya berjamaah.
Tepat pukul 20.00 aku dengan teman teman sekelasku, berjalan di tepian jalan desa limbato, menuju ke salah satu rumah yang di tinggali temap perempuan kami selama 4 hari, dalam perjalanan kami berbincang bincang, dan bermcanda. Coba kalian lihat sana,".. dede sambil memegang senter yang dia arahkan ke pohon durian.. "
Wahh... Banyak duriannya,".. Nyahut kami berlima..".. Di sepanjang perjalanan membahas tentang durian.
Dan kamipun sampai dirumah yang ditinggali ke empat teman perempuan aku.!
Kemudian aku dan beberapa teman kelasku duduk di pinggiran jalan desa, menikmati suasana malam di pedesaan, dengan angin malam yg sejik di pedesaan di temani tawa ria teman teman sekelasku.
Tak lama kemudian tuan rumah yang teman kami tinggali, memanggil kami dari teras rumah. Dan kamipun segera menujuh panggilan ke dalam Rumah.
Sesampainya di dalam rumah, kami di suguhkan dengan beberapa buah durian yang besar besar, begitu ramahnya tuan rumahnya, tuan Rumahnya yang membelah duriannya, dan kamipun langsung memakan buah durian tersebut dengan lahap tampa sisah.
Kemudian tuan rumahnya kembali menawarkan dan membawakan selai durian, tetapi lucnya kami ber enam sedah kenyang dengan buah durian yang banyak tadi. Dan kami tidak bisa menolak selai durian yang di beri tuan rumah.
Dan kejadian lucupun di mulai.
Kami melingkari piring yang dia atasnya selai durian yang cukup banyak, aku memulai dengan mengambil satu sendok selai durian, akan tetapi semua bergiliran, dengan ukuran sendok selai yang sama, satu persatu mulai mengambil selai durian di sendoknya, dan di temani candaan dan tawa.
Dan waktupun sudah mulai larut malam, suara jangkrik di tengah malam, dan di temani selimut dinginnya malam di pedesaan, aku dan temanku, yang bernama Muhraddin balik menuju ke Masjid untuk istrahat di malam hari.
Ke esokan harinya...
Tanggal 21 januari 2020, Tepat hari Rabu, jam 07.00 pagi. Kami di arahkan oleh panitia untuk berbaris di depan kantor desa. Agenda di hari ini, mengenai obserfasi di sekolah sekolah yg sudah di bagi, berdasarkan kelompok masing masing.
Tepat 07.35, Bapak Kajur PAI, memberikan arahan dan nasihat, buat kami ketika nanti obserfasi ke sekolah sekolah, di lanjutkan dengan doa bersama, kemudian setelah itu kami di arahkan ke BUS, berdasarkan kelompok dan rute yang sejalur, dengan sekolah.
Tapi dengan seperti biasa, aku setia mengendarai motorku, untuk selalu menemani perjalananku, di desa limbato papualangi. Untuk melaksanakan obserfasi di sekolah MTS Muhammadiyah limbato.
Kebetulan di tengah perjalanan bapak kajur memanggilku, karena aku mengendarai motor. Kamu jemput bapak Suhail, dan ibu Mariati yahh..".. Kata bapak Kajur dalam mobilnya.. "".
Iya pak,.". Kata aku, sambil memegang setir motorku.. ".
Dan akupun menuju ke Rumah kepala desa, dimana Rumah ibu bapak dosen menginap. Sesampainya di tempat. Aku di tawarkan makan, tspi aku merasa perasaan, tapi perasaan senang...
Yanh tadinya aku di suruh jemput ibu dan bapak dosen, malah di suruh makan, dan tidak jadi ngantar beliau.! Beliau sudah mengendarai motor temanku, untuk menuju lokasi obserfasi.
Tetapi aku melanjutkan makanku, di temani ikan bakar, dan ayam goreng.
Perjalanan kali ini, Aku dan teman temanku, akan melakukan salah satu kewajiban kami Sebagai Mahasiswa, dengan memenuhi tugas salah satu mata kuliah, yang bisa di katakan mata kuliah bersyarat, Yaitu Mata kuliah PLP ( Praktek Lapangan Persekolahan).
Tepat pukul 04.00 subuh, Aku bangun dari tidurku,".. dengan mata yang berat..".
Aku mulai mempersiapbajuku, untuk persiapan nanti ke desa limboto papualangi, tempat tujuan Kami untuk melaksanakan PLP (Praktek Lapangan Persekolahan).,
Setelah selesai aku mempersiapkan bajuku, dan juga membersihkan badanku, Aku melakukan kewajibanku sebagai makhluk ciptaan Allah, sholat subuh berjamaah di masjid besar di Limboto, yg di kenal dengan Masjid BAITURRAHMAN LIMBOTO.
Sesampainya di Masjid, Aku bertemu dengan teman teman peserta Praktek Lapangan Persekolahan (PLP), yg juga ikut solat berjamaah di Masjid BAITURRAHMAN, tapi Sebelumnya panitia sudah memberi tahu kepada peserta PLP untuk berkumpul, dan ikut sholat subuh berjamaah di masjid BAITURRAHMAN LIMBOTO.
tepat puku 05.00 Aku dn teman temanku selesai melaksanakan kewajiban kami sebagai Hamba ciptaan Allah, setelah itu kami duduk di depan Masjid untuk menunggu teman teman kami yang lain, yang akan berdatangan.!
Setelah stengah jam berlalu dan teman teman peserta PLP sdh mulai banyak berdatangan, Aku pergi ke rumah untuk mengambil bajuku yg sudah aku persiapkan tadi dari jam 4 subuh.
Tepat pukul 06.45 Aku berangkat dari Rumah menuju Ke Masjid BAITURRAHMAN LIMBOTO. Tempat berkumpulnya Peserta PLP GORONTALO, lIMBTO, PAPUALANGI.
Sesampainya di Masjid, aku melihat peserta sudah banyak berdatangan, dengan muka yang sangat ceriah, dan ada muka yg sangat khawatir, mungkin sedang menghayalkan mabuk dalam perjalanan.
tepat jam 07.00 Panitia PLP GORONTALO, mengintruksikan kami untuk berbaris sesuai dengan kelompok yang sudah di bagikan Sebelumnya, Aku berada di kelompok satu.
setelah kami berbaris dengan rapih, Bapak Kajur PAI, memberikan arahan penting baik dalam perjalanan maupun setelah sampai nanti di desa limbato papualangi, tempat kami untuk melaksanakan PLP.
Setelah Bapak kajur memberi arahan, kami berfoto bersama di depan Masjid BAITURRAHMAN LIMBOTO. Dan sebagai foto pelepasan dari limboto.
Tak lama kemudian Mobil Bus yang akan di tumpangi ke desa limboto papualangi, sudah datang. Dan kami di arahkan sama Panitia PLP GORONTALO bagian kordintor Lapangan, untuk mengambil kursi penumpang yang sudah di tentukan.!
Tepat puku 08.30, kami berangkat dari limboto, menujuh ke limbato papualang.
Tetapi aku tidak naik Bus seperti teman temanku yg lain, Aku naik motor, untuk menghindari yang namanya mabuk perjalan, tapi aku naik motor, di temani salah satu teman baikku yang bernama ADAM ASYARI.
Tepat pukul 09.45 kami rombongan PlP GORONTALO UTARA, LIMBATO, PAPUALANGI. Tibah di kantor Bupati Gorut.
Sesampainya di Kantor Bupati Gorut, kami rombongan PlP, di sambut oleh Bapak Wakil Bupati Gorut, dan staf ahli kerja Kantor Bupati Gorut. Karena ada agenda acara pelepasan peserta PLP (Praktek Lapangan Persekolahan) Gorut.
Dan kamipun di arahkan oleh panitia untuk berbaris di depan kantor Bupati, untuk mengikuti acara pelepasan peserta PLP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO, ke GORONTALO UTARA, LIMBATO PAPUALANGI.
Dalam acara pelepasan peserta PLP, Bapak Wakil Bupati Gorut, berpesan kepada peserta PLP dan sekaligus memberi nasihat dan arahan, kepada kami sebagai peserta PLP GORONTALO UTARA. Agar berhati hati, danembawa perubahan di desa Limbato papualangi. Setelah itu penyeraha plakat peserta PLP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO, yang di berikan langsung oleh bapak Kajur kepada kantor Bupati Gorut, sabagai tandah terimah kasih, dan kerja sama antara Gorut dengan IAIN.
Setelah pelepasan di kantor Bupati Gorut.
Kamipun langsung meneruskan perjalanan kami ke desa limbato papualangi.
Selama perjalanan aku sangat menikmati, sambil melihat pemandangan kiri dan kanan yg kami telusuri sepanjang jalan, kiri pegunungan yg sangat indah, kanan lautan yg menghamparkan pasir putihnya.
Tak sesekali aku melihat pulau pulau indah di tengah lautan, yang ingin aku singgahi. Di dalam hatiku selalu memuji kebesaran Allah atas segala nikmatnya. GORONTALO UTARA menyimpan begitu banyak keindahan Alam.
Tepat pukul 11.00 akupun yang pertama kali sampai di salah satu rumah makan, yang nantinya rombongan PlP Gorut akan singgahi, untuk makan siang. Mengingat aku naik motor. Setelah satu jam menunggu, akhirnya mobil BUS yang membawa peserta pun sampai di Rumah makan.
tepat jam 12.00. Peserta satu persatu turun dari pintu mobil, dengan muka yg lelah. Ada yang muntah, ada yang pinsan ketika turun dari mobil, dan adapun yg santai dan menikmati perjalanan.
Kami pun makan di Rumah makan tersebut, ada juga yg sholat mengingat sudah masuk waktu zuhur, dan ada yg terbaring lemas, menahan muntah. Dan akupun bercanda dengan teman teman yang pada lemas.!
Tepat puku 13.30 kami melanjutkan perjalanan, mengingat jarak tempuh, masih memakan waktu 3 jam lagi dalam perjalanan, mobil bus pun berangkat terlebih dahulu, aku dan berapa temanku yg naik motor, masih berlama di Rumah makan, karena menunggu teman teman yg belum selesai makan.
Tepat pukul 14.00. Aku dan teman temanku melanjutkan kembali perjalanan menuju desa limbato papualangi.
Selama perjalanan aku berbincang bincang dengan temanku, yang aku boncengi di belakangku, karena beliau asli orang Gorut. Beliau memperlihatkan dan menceritakan suasana dan pemandangan yang kami lewati dalam perjalanan, coba kamu lihat ke sana. ". Kata Adam. ". Sambil menunjuk ke arah pulau. Indahnya,". Kata aku. " sambil menatap ke arah pulau. Ini tempat nanti yg kita datangi ketika libur di bulan februari. "Kata adam sambil megang bahuku"..
Bagus dan indah pemandangannya dengan hamparan pasir putih yang terang mengelilinginya, ". kata Aku, sambil memegang setir motor. ". Asik berbincang bincang selama perjalanan, tidak lama lagi kampung tujuan kami sudah dekat. Di tengah perjalanan temanku memberi tahuku, bahwa di desa selanjutnya, di desa Biau, di mana di kampung tersebut, rumah salah satu teman kami, teman sekelas, yang bernama Ulfa.
Sesampainya di desa Biau, kami mampir di rumah teman kami, yang bernama Ulfa.
Assalamualaikum"..Kata adam sambil menengok ke dalam rumah.."
Waalaikumussalam". Kata Ulfa, menegok dari dalam rumah.."
Tak lama kedua orang tua ulfa, mendatangi kami, dan kami pun, di suguhkan dengan minuman secangkir Kopi, dan teh. Di temani biskuit Roma. Sedikit berbincang bincang,
AllahuAkbar 2X bunyi suara azan asar, dan aku dan adam, segera menuju Ke masjid. Kebetulan mesjid hanya di depan Rumah.
setelah kami melaksanakan sholat asar berjamaah di masjid, kami menujuh kembali kerumahnya ulfa, dan meneruskan menghabiskan secangkir kopi dan teh. Setelah beberapa menit kemudian air teh dengan kopi pun telah habis, dan kamipun pamit undur diri, dan melanjutkan perjalanan kami menuju ke desa limbato papualangi.
Tepat pukul 15.45 kami melanjutkan perjalanan, dengan menarik gas motor, Aku mulai mengendarai kembali motorku. Dengan pelan pelan dan santai, kami menikmati perjalanan mengingat jarak yg di tempuh sudah dekat.
Setelah ini sdh kita dapat desa limbato. ". Kata Adam sambil menunjuk perbatasan desa..".
Tepat pukul 16.15 aku dan temanku sampai di tempat tujuan dengan selamat, dan mobil Busnya sudah sampai terlebih dahulu, mungkin aku dengan Adam sdh terlalu lama beristirahat di Rumah Ulfa yang kami singgahi tadi.
Akupun memarkikan motorku di tempat parkiraran kantor desa limbato.
Tak lama kemudian aparat desa dan panitia mulai mempersiapkan acara penyambutan kami sebagai Rombongan PLP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO.
Tepat pukul 16.48 acara penyambutan di mulai. mc pun mulai membacakan susunan acaranya dengan tertib, dan kepala desa limbato menyambut kami dengan baik. Dan begitupun masyarakat setempat. Dan kamipun merasa senang dengan penyambutan dari masyarakat setempat, walaupun kami merasa capek dalam perjalanan, akan tetapi semua terbayarkan dengan keindahan dan keramahan atas penyambutan kami oleh masyarakat setempat.
Kemudian panitiapun membacakan pembagian Rumah rumah, yang akan di tinggali selama 4 hari, di desa limbato papualangi. Dan akupun mendapat kebagian untuk tinggal di Masjid Raodhatul jannah limbato bersama 10 temanku.
Tepat puku 18.01 telah berkumandanglah suara azan, menandakan waktu sholat maghrib. Aku dan temanku segera mengambil air wudhu dan melaksanakan kewajiban kami, yaitu melaksanakan sholat maghrib secara berjamaah.
Kemudian setelah kami melaksanakan sholat maghrib berjamaah, aku dan ke 10 temanku, bersama Bapak kajur PAI, duduk dan berbincang bincang dengan jamaah masjid, setelah itu kami makan bersama. Makan mengunakan nampan.
Kemudian setelah selesai makan, berkumandanglah suara azan isya, dan kami pun mengambil air wudhu, dan mengerjakan sholat isya berjamaah.
Tepat pukul 20.00 aku dengan teman teman sekelasku, berjalan di tepian jalan desa limbato, menuju ke salah satu rumah yang di tinggali temap perempuan kami selama 4 hari, dalam perjalanan kami berbincang bincang, dan bermcanda. Coba kalian lihat sana,".. dede sambil memegang senter yang dia arahkan ke pohon durian.. "
Wahh... Banyak duriannya,".. Nyahut kami berlima..".. Di sepanjang perjalanan membahas tentang durian.
Dan kamipun sampai dirumah yang ditinggali ke empat teman perempuan aku.!
Kemudian aku dan beberapa teman kelasku duduk di pinggiran jalan desa, menikmati suasana malam di pedesaan, dengan angin malam yg sejik di pedesaan di temani tawa ria teman teman sekelasku.
Tak lama kemudian tuan rumah yang teman kami tinggali, memanggil kami dari teras rumah. Dan kamipun segera menujuh panggilan ke dalam Rumah.
Sesampainya di dalam rumah, kami di suguhkan dengan beberapa buah durian yang besar besar, begitu ramahnya tuan rumahnya, tuan Rumahnya yang membelah duriannya, dan kamipun langsung memakan buah durian tersebut dengan lahap tampa sisah.
Kemudian tuan rumahnya kembali menawarkan dan membawakan selai durian, tetapi lucnya kami ber enam sedah kenyang dengan buah durian yang banyak tadi. Dan kami tidak bisa menolak selai durian yang di beri tuan rumah.
Dan kejadian lucupun di mulai.
Kami melingkari piring yang dia atasnya selai durian yang cukup banyak, aku memulai dengan mengambil satu sendok selai durian, akan tetapi semua bergiliran, dengan ukuran sendok selai yang sama, satu persatu mulai mengambil selai durian di sendoknya, dan di temani candaan dan tawa.
Dan waktupun sudah mulai larut malam, suara jangkrik di tengah malam, dan di temani selimut dinginnya malam di pedesaan, aku dan temanku, yang bernama Muhraddin balik menuju ke Masjid untuk istrahat di malam hari.
Ke esokan harinya...
Tanggal 21 januari 2020, Tepat hari Rabu, jam 07.00 pagi. Kami di arahkan oleh panitia untuk berbaris di depan kantor desa. Agenda di hari ini, mengenai obserfasi di sekolah sekolah yg sudah di bagi, berdasarkan kelompok masing masing.
Tepat 07.35, Bapak Kajur PAI, memberikan arahan dan nasihat, buat kami ketika nanti obserfasi ke sekolah sekolah, di lanjutkan dengan doa bersama, kemudian setelah itu kami di arahkan ke BUS, berdasarkan kelompok dan rute yang sejalur, dengan sekolah.
Tapi dengan seperti biasa, aku setia mengendarai motorku, untuk selalu menemani perjalananku, di desa limbato papualangi. Untuk melaksanakan obserfasi di sekolah MTS Muhammadiyah limbato.
Kebetulan di tengah perjalanan bapak kajur memanggilku, karena aku mengendarai motor. Kamu jemput bapak Suhail, dan ibu Mariati yahh..".. Kata bapak Kajur dalam mobilnya.. "".
Iya pak,.". Kata aku, sambil memegang setir motorku.. ".
Dan akupun menuju ke Rumah kepala desa, dimana Rumah ibu bapak dosen menginap. Sesampainya di tempat. Aku di tawarkan makan, tspi aku merasa perasaan, tapi perasaan senang...
Yanh tadinya aku di suruh jemput ibu dan bapak dosen, malah di suruh makan, dan tidak jadi ngantar beliau.! Beliau sudah mengendarai motor temanku, untuk menuju lokasi obserfasi.
Tetapi aku melanjutkan makanku, di temani ikan bakar, dan ayam goreng.
Komentar
Posting Komentar