Isi di dalam tembok
"tiss... tiss.. tiss.., suara hujan yang lembut membasai helaian daun bunga yang semerbak di halaman rumah.
"Ahmad,.. kata maryam (kakak ahmad) sambil merapikan baju Ahmad ke dalam koper,.. "perhatikan pakain kamu, kakak lagi rapiin baju kamu nih, yg mau kamu bawa ke pondok ucap Maryam.....
"Ahmad,... Ahmad,.... entar ada yg kelupaan lagi, sambung ibu sambil menyiapkan makanan,.....
"Ibu.,, Ucap Maryam sambil berjalan menuju ibu,. "Ahmad dari tadi aku panggil panggil tidak menjawab dari kamarnya..
"Coba kamu susulin ke kamarnya, ucap ibu ke Maryam,..
"Krekk,.. Ahmad..? ucap maryam sambil membuka pintu kamar...
"Ya Kak, kata Ahmad sambil memeluk guling,..
"Kamu di panggil panggil dari tadi Sama ibu dengan kakak, kok ngga di jawab, ucap Maryam sambil membuka kain jendela kamar,...
"Hmmm,.. hmmm.. hmmmm.., suara Ahmad di balik guling..,
"Kamu nangis ya Ahmad, ucap Maryam...
" Tidak kok, kata Ahmad.. sambil berusaha mengusap air matanya..
"Tdk usah berbohong, Kaka dengar suara kamu nangis tadi, kamu kenapa.?? ucap Maryam, sambil memerhatikan ahmad....
Bersambung.......
Episode 2.
..............................
"Ibu.. Ahmad belum keluar dari kamarnya yah.?? " tanya Ayah(Abdullah) ke ibu sambil memerhatikan makanan di meja..
"belum Ayah, "ucap ibu.. Sambil menyiapkan makanan ke ayah.
"ibu.. ayah senang banget rasanya Ahmad masuk pesantren.."ucap ayah dengan muka penuh bahagia.
"Ibu juga. "Ucap ibu dengan muka tersenyum..
"Ayah.., Ahmad dari tadi ibu panggil pangil dari kamarnya, tdk keluar dari kamarnya. Ucap ibu dengan nadah gelisah, memotong pembicaraan ayah...
"Maryam mana..?, tanya ayah.
"Kekamarnya Ahmad yahh..,, coba ayah pergi panggil mereka berdua di kamarnya ahmad, udah dari tadi belum keluar dari kamarnya, jawab ibu dengan nada gelisah...
"Yaudahh., setelah makan ayah ke kamarnya ahmad. " ucap ayah, sambil meneruskan makannya,..
Setelah ayah selesai makan, ayah berjalan menuju kamar Ahmad....
Tok.. Tok.. Tok...
"Ahmad..., "ucap ayah sambil membuka pintu kamar
"Iya ayah, "balas maryam dengan singkat..
"Tidak Kok... "Bantah Ahmad dengan nada tinggi...
"Kenapa Ahmad..., ucap ayah, sambil mendekati ahmad, yg lgi baring di tempat tidur... Cerita sama Ayah kenapa, "tegas ayah bertanya kepada Ahmad... Namun ahmad tdk menjawab apa apa
"Dia tidak mau cerita ayah, Ahmad kan gengsian orangnya, ucap maryam dengan muka kesal...
"Yah sudah.., Ayah dan ibu tunggu kamu di ruang makan.., kamu cepat mandi, setelah itu ayah tungu di ruang makan,.. Baju baju kamu sdh kakak kamu siapkan yang kamu mau bawa ke pondok, jadi perhatikan baju kamu, "ucap ayah dengan nada tegas.!! Sembari ayah meninggalkan kamarnya Ahmad....
"Ahmad..., Ahmad.., kamu kenapa cuman diam dan tdk mau keluar dari kamar, ibu dan ayah jdi khawatir tuhh..! "tanya maryam dengan muka datar dan kesal.. Namun Ahmad kembali tdk menanggapi pertanyaan kakanya dan menyembunyikan wajahnya di balik guling...!
Tiba Tiba......
"Ahmad...? Maryam...?.,
Ayah...! Ayah..! Kamu., "Teriak ibu dari luar kamar, dengan nada panik...
Ayah.. ayah... ayah, "suara ibu dengan nada panik dan khawatir terdengar dari luar kamar.....
Ahmad..? Maryam..? "Teriak ibu kedua kalinya dengan nada khawatir dan menangis...
"Ahmad dan maryam berlari keluar kamar.. sesekali mereka berdua menarik nafas..,
" Ahmad dan maryam terkejut melihat Ayah.........
Bersambung............
Episode 3.
...........................
#Kamar
"Ahmad bangun..! Ayuk siap siap.., bentar lagi kamu mau di antar ke pondok.! Ayuk mandi Ahmad.!!! Cepetan ayuk..! "Ucap maryam dengan nada tegas dan kesal ke ahmad, sembari menarik guling yang di peluk Ahmad.,
"Ahmad kamu gak kasian lihat ayah sama ibu, kepingin kamu masuk pondok pesantren, "lanjut kakak....
" mmmmmm, "gumam Ahmad,.. Memeluk erat gulingnya.
"Ibu dan ayah, niatnya baik buat kamu, "ucap Maryam..,
"Ibu dan Ayah kepengen kamu jadi anak yg baik, yang soleh, dan bisa menghargai orang, itu niat ibu dan bapak, demi kebaikanmu., "jelas Maryam ke Ahmad dengan nada yang kesal, melihat tingkah laku Ahmad yg tidak merespon ucapannya.!
"Ahmad kamu mau terus terusan jadi anak yang nakal, "tanya Maryam dengan kesal..., terus terusan balapan liar,.!? Tdk mau menghargai orang yang lebih tua.!? Dan baru baru ini kamu habis mukulin orang., "Sambung kakak, dengan wajah yang kesal, namun Ahmad tetap diam..,
"Ahmad... Ahmad.. "Bentak maryam..,
"Apasih.. "Jawab Ahmad nada kasar..
"Ayah dan ibu tidak sayang aku, mereka mau memenjarakan aku, ke tempat yg sangat mebosankan, "lanjut Ahmad dengan menatap wajah kakaknya..,
"Tidak begitu Ahmad, kamu salah. ayah dan ibu, bahkan sayang sama kamu..! Mereka mau kamu jadi orang yg baik, tidak kayak gini.!, berandalan.. "Tegas maryam dengan wajah yang serius menatap ahmad...
"Tidakkk....... "Bantah Ahmad....
**Ditengah pembicaraan mereka berdua, kemudian terdengar suara dari luar kamar**
"Ahmad..? Maryam..? Ayah ayah kamu.... "Teriak ibu dari luar kamar, dengan nada panik.!
"Perbincangan mereka kemudian terhenti ketika mendengar suara ibu teriak dari luar kamar..!
Keduanya lalu berlari dengan panik keluar kamar menuju ruang keluarga, dan mendapati ayah mereka, terbaring di pangkuan ibunya, sambil ayahnya memegang dada kirinya, dengan meronta kesakitan, dan ibunya dalam keadaan panik, dan sesekali air mata mengalir di pipih ibunya...!
"Aaayahh ke ke ke napa buuh, "Tanya maryam, dengan paniknya dan syok melihat Ayahnya.......
Bersambung.........
Episode 4
........................
"tiss.. tiss.. tisss..., hujan belum redah"gamam Ayah, sembari melangkah keluar dari kamar Ahmad...,
"Apakah Ahmad betah nanti di pondok pesantren yah.!? Apakah Ahmad tdk buat hal hal yg tdk tdk nanti di pesantren, dan begitu banyak pertanyaan dan ke khawatiran dalam batin ayah, "sembari berjalan menuju ruang makan., setiap langkahnya memikirkan sikap Ahmad..,
#TIBA TIBA.... di tengah perjalanan menuju ruang makan,.
"Kenapa kepala saya pusing.., dan dada saya sakit, "gumam ayah dengan menahan rasa sakit , sambil memegah dada kirinya..,
"Ahhhhhh, "teriak ayah, sambil tangan kananya menekan dada kirinya...,
"kepalaku., kepalaku., Ahhh.., penglihatanku kenapa jadi buram.., ucap ayah dengan terbata bata menahan rasa sakit....
"Ahmad,.! Maryam,.! Ibu,.! "Usaha ayah untuk memanggil mereka, dengan suara yg melemah dan terbata bata..,
"Ya Ayah.., "balas ibu mendengar teriakan Abdullah..
"Yah, yah., knp yah, manggil ibu.!? "Lanjut ibu sambil mencari sumber suara, teriak ayah tadi..!
"Aaayyyahh......., "teriak ibu dengan panik, dan syok melihat ayah, terbaring di lantai, dengan wajah yang pucat, sambil memegang dada kirinya, menahan rasa sakit...
"Aayyahh... Ayah, ucap ibu sambil mengangkata kepala Abdullah ke pangkuannya.!
"Dada.. dada.. aku sakit..,"ucap ayah, dengan terbata bata, sambil berusaha menghelai nafas.!
"Ahmad, maryam, "teriak ibu dengan panik, dan menangis, melihat kondisi Abdullah...
"Iyah,.. "balas mariam dari dalam kamar...
"Ayah, ayah kamu... Pingsan.., Ucap ibu sambil menangis.!!
"Ahmad dan maryampun berlari, dan mendapati Ayahnya terbaring di pangkuan ibunya, sambil menahan rasa sakit.!!
"Maryam cepat kamu hubungi RS.! "Ucap ibu sambil menangis...
"Ahmad knp kamu cmn bengong, bantu ayah, angkat ke kursi.! Ucap maryam, sambil berusaha hubungi RS...
"Aayah bertahanlah, ucap, ibu dan maryam, sambil menangis, sesekali ibu mengelus kepala Abdullah,..
"Ahmad hanya diam, dan syok melihat Ayahnya, tanpa berbuat apa apa..,
*sakin lamanya menahan rasa sakit, ayahpun taksadarkan diri...*
#LIU... LIU... LIU.....
Bersambung.......
"Ahmad,.. kata maryam (kakak ahmad) sambil merapikan baju Ahmad ke dalam koper,.. "perhatikan pakain kamu, kakak lagi rapiin baju kamu nih, yg mau kamu bawa ke pondok ucap Maryam.....
"Ahmad,... Ahmad,.... entar ada yg kelupaan lagi, sambung ibu sambil menyiapkan makanan,.....
"Ibu.,, Ucap Maryam sambil berjalan menuju ibu,. "Ahmad dari tadi aku panggil panggil tidak menjawab dari kamarnya..
"Coba kamu susulin ke kamarnya, ucap ibu ke Maryam,..
"Krekk,.. Ahmad..? ucap maryam sambil membuka pintu kamar...
"Ya Kak, kata Ahmad sambil memeluk guling,..
"Kamu di panggil panggil dari tadi Sama ibu dengan kakak, kok ngga di jawab, ucap Maryam sambil membuka kain jendela kamar,...
"Hmmm,.. hmmm.. hmmmm.., suara Ahmad di balik guling..,
"Kamu nangis ya Ahmad, ucap Maryam...
" Tidak kok, kata Ahmad.. sambil berusaha mengusap air matanya..
"Tdk usah berbohong, Kaka dengar suara kamu nangis tadi, kamu kenapa.?? ucap Maryam, sambil memerhatikan ahmad....
Bersambung.......
Episode 2.
..............................
"Ibu.. Ahmad belum keluar dari kamarnya yah.?? " tanya Ayah(Abdullah) ke ibu sambil memerhatikan makanan di meja..
"belum Ayah, "ucap ibu.. Sambil menyiapkan makanan ke ayah.
"ibu.. ayah senang banget rasanya Ahmad masuk pesantren.."ucap ayah dengan muka penuh bahagia.
"Ibu juga. "Ucap ibu dengan muka tersenyum..
"Ayah.., Ahmad dari tadi ibu panggil pangil dari kamarnya, tdk keluar dari kamarnya. Ucap ibu dengan nadah gelisah, memotong pembicaraan ayah...
"Maryam mana..?, tanya ayah.
"Kekamarnya Ahmad yahh..,, coba ayah pergi panggil mereka berdua di kamarnya ahmad, udah dari tadi belum keluar dari kamarnya, jawab ibu dengan nada gelisah...
"Yaudahh., setelah makan ayah ke kamarnya ahmad. " ucap ayah, sambil meneruskan makannya,..
Setelah ayah selesai makan, ayah berjalan menuju kamar Ahmad....
Tok.. Tok.. Tok...
"Ahmad..., "ucap ayah sambil membuka pintu kamar
"Iya ayah, "balas maryam dengan singkat..
- "Yah Ahmad nangis.. "Ucap maryam..
"Tidak Kok... "Bantah Ahmad dengan nada tinggi...
"Kenapa Ahmad..., ucap ayah, sambil mendekati ahmad, yg lgi baring di tempat tidur... Cerita sama Ayah kenapa, "tegas ayah bertanya kepada Ahmad... Namun ahmad tdk menjawab apa apa
"Dia tidak mau cerita ayah, Ahmad kan gengsian orangnya, ucap maryam dengan muka kesal...
"Yah sudah.., Ayah dan ibu tunggu kamu di ruang makan.., kamu cepat mandi, setelah itu ayah tungu di ruang makan,.. Baju baju kamu sdh kakak kamu siapkan yang kamu mau bawa ke pondok, jadi perhatikan baju kamu, "ucap ayah dengan nada tegas.!! Sembari ayah meninggalkan kamarnya Ahmad....
"Ahmad..., Ahmad.., kamu kenapa cuman diam dan tdk mau keluar dari kamar, ibu dan ayah jdi khawatir tuhh..! "tanya maryam dengan muka datar dan kesal.. Namun Ahmad kembali tdk menanggapi pertanyaan kakanya dan menyembunyikan wajahnya di balik guling...!
Tiba Tiba......
"Ahmad...? Maryam...?.,
Ayah...! Ayah..! Kamu., "Teriak ibu dari luar kamar, dengan nada panik...
Ayah.. ayah... ayah, "suara ibu dengan nada panik dan khawatir terdengar dari luar kamar.....
Ahmad..? Maryam..? "Teriak ibu kedua kalinya dengan nada khawatir dan menangis...
"Ahmad dan maryam berlari keluar kamar.. sesekali mereka berdua menarik nafas..,
" Ahmad dan maryam terkejut melihat Ayah.........
Bersambung............
Episode 3.
...........................
#Kamar
"Ahmad bangun..! Ayuk siap siap.., bentar lagi kamu mau di antar ke pondok.! Ayuk mandi Ahmad.!!! Cepetan ayuk..! "Ucap maryam dengan nada tegas dan kesal ke ahmad, sembari menarik guling yang di peluk Ahmad.,
"Ahmad kamu gak kasian lihat ayah sama ibu, kepingin kamu masuk pondok pesantren, "lanjut kakak....
" mmmmmm, "gumam Ahmad,.. Memeluk erat gulingnya.
"Ibu dan ayah, niatnya baik buat kamu, "ucap Maryam..,
"Ibu dan Ayah kepengen kamu jadi anak yg baik, yang soleh, dan bisa menghargai orang, itu niat ibu dan bapak, demi kebaikanmu., "jelas Maryam ke Ahmad dengan nada yang kesal, melihat tingkah laku Ahmad yg tidak merespon ucapannya.!
"Ahmad kamu mau terus terusan jadi anak yang nakal, "tanya Maryam dengan kesal..., terus terusan balapan liar,.!? Tdk mau menghargai orang yang lebih tua.!? Dan baru baru ini kamu habis mukulin orang., "Sambung kakak, dengan wajah yang kesal, namun Ahmad tetap diam..,
"Ahmad... Ahmad.. "Bentak maryam..,
"Apasih.. "Jawab Ahmad nada kasar..
"Ayah dan ibu tidak sayang aku, mereka mau memenjarakan aku, ke tempat yg sangat mebosankan, "lanjut Ahmad dengan menatap wajah kakaknya..,
"Tidak begitu Ahmad, kamu salah. ayah dan ibu, bahkan sayang sama kamu..! Mereka mau kamu jadi orang yg baik, tidak kayak gini.!, berandalan.. "Tegas maryam dengan wajah yang serius menatap ahmad...
"Tidakkk....... "Bantah Ahmad....
**Ditengah pembicaraan mereka berdua, kemudian terdengar suara dari luar kamar**
"Ahmad..? Maryam..? Ayah ayah kamu.... "Teriak ibu dari luar kamar, dengan nada panik.!
"Perbincangan mereka kemudian terhenti ketika mendengar suara ibu teriak dari luar kamar..!
Keduanya lalu berlari dengan panik keluar kamar menuju ruang keluarga, dan mendapati ayah mereka, terbaring di pangkuan ibunya, sambil ayahnya memegang dada kirinya, dengan meronta kesakitan, dan ibunya dalam keadaan panik, dan sesekali air mata mengalir di pipih ibunya...!
"Aaayahh ke ke ke napa buuh, "Tanya maryam, dengan paniknya dan syok melihat Ayahnya.......
Bersambung.........
Episode 4
........................
"tiss.. tiss.. tisss..., hujan belum redah"gamam Ayah, sembari melangkah keluar dari kamar Ahmad...,
"Apakah Ahmad betah nanti di pondok pesantren yah.!? Apakah Ahmad tdk buat hal hal yg tdk tdk nanti di pesantren, dan begitu banyak pertanyaan dan ke khawatiran dalam batin ayah, "sembari berjalan menuju ruang makan., setiap langkahnya memikirkan sikap Ahmad..,
#TIBA TIBA.... di tengah perjalanan menuju ruang makan,.
"Kenapa kepala saya pusing.., dan dada saya sakit, "gumam ayah dengan menahan rasa sakit , sambil memegah dada kirinya..,
"Ahhhhhh, "teriak ayah, sambil tangan kananya menekan dada kirinya...,
"kepalaku., kepalaku., Ahhh.., penglihatanku kenapa jadi buram.., ucap ayah dengan terbata bata menahan rasa sakit....
"Ahmad,.! Maryam,.! Ibu,.! "Usaha ayah untuk memanggil mereka, dengan suara yg melemah dan terbata bata..,
"Ya Ayah.., "balas ibu mendengar teriakan Abdullah..
"Yah, yah., knp yah, manggil ibu.!? "Lanjut ibu sambil mencari sumber suara, teriak ayah tadi..!
"Aaayyyahh......., "teriak ibu dengan panik, dan syok melihat ayah, terbaring di lantai, dengan wajah yang pucat, sambil memegang dada kirinya, menahan rasa sakit...
"Aayyahh... Ayah, ucap ibu sambil mengangkata kepala Abdullah ke pangkuannya.!
"Dada.. dada.. aku sakit..,"ucap ayah, dengan terbata bata, sambil berusaha menghelai nafas.!
"Ahmad, maryam, "teriak ibu dengan panik, dan menangis, melihat kondisi Abdullah...
"Iyah,.. "balas mariam dari dalam kamar...
"Ayah, ayah kamu... Pingsan.., Ucap ibu sambil menangis.!!
"Ahmad dan maryampun berlari, dan mendapati Ayahnya terbaring di pangkuan ibunya, sambil menahan rasa sakit.!!
"Maryam cepat kamu hubungi RS.! "Ucap ibu sambil menangis...
"Ahmad knp kamu cmn bengong, bantu ayah, angkat ke kursi.! Ucap maryam, sambil berusaha hubungi RS...
"Aayah bertahanlah, ucap, ibu dan maryam, sambil menangis, sesekali ibu mengelus kepala Abdullah,..
"Ahmad hanya diam, dan syok melihat Ayahnya, tanpa berbuat apa apa..,
*sakin lamanya menahan rasa sakit, ayahpun taksadarkan diri...*
#LIU... LIU... LIU.....
Bersambung.......
Komentar
Posting Komentar